Friday, August 31, 2012

melanjut perbincangan sore itu

untuk seorang kawan, yang telah menawarkan hajar-an. hahahaa. terima kasih tohokannya, kawan. saya tidak semulia--sesuatu yang kau ucap sebagai kesombongan--itu. penegak idealisme? saya mah jauhh.. pun kau pasti telah membaunya. saya lebih menilainya sebagai pelarian, sekadar pembenaran dari penolakan diri. pernah suatu kali saya berujar pada adik saya, "di tengah hidup yang terlalu dipetakan oleh banyak orang, kendali yang saya punya hanya untuk bermalas-malasan. ndakyo musti saya lepas kendali yang cuma satu itu?" mungkin memang begitulah, saya merasa terlalu abstrak. 'perlawanan' seringkali membuat saya merasa lebih 'berbentuk'. tapi tentunya kau pun telah mahfum, nyali saya melawan sebatas apa. mata kaki? tidak, lebih rendah dari itu. 'perlawanan', barangkali seperti bendera merah yang saya gunakan untuk menopengi bendera putih. barangkali kau benar. saya memang butuh dihajar, agar kemudian mampu menghajar. supaya berasa penaklukan, bukan perdamaian. meski semuanya hanya perihal jabat tangan belaka. dan sampai sekarang baru kau yang menawarkannya.. maka, mari.. untuk sesuatunya, peluk cium dari saya yang masih juga sombong. hahaha

No comments:

Post a Comment